05/05/09

5.05.2009

SOFTWARE JARINGAN & PROTOKOL JARINGAN


1. Sistem Operasi Jaringan
Terdapat banyak sekali sistem operasi jaringan, namun yang pertama kali muncul adalah sistem operasi UNIX pada tahun 1969 di perusahaan AT&T. Sistem operasi UNIX saat ini memiliki beberapa varian, misalnya Sun Solaris, Compaq TruUNIX64, IBM AIX, Linux, SCO Unix, dll. Bahkan Microsoft Windows NT pun memiliki rancangan dasar yang hampir sama dengan sitem operasi UNIX. Sistem operasi jaringan yang lain misalnya Novell Netware dan Apple Mac OS X. Setiap sistem operasi, khususnya varian-varian UNIX biasanya spesifik terhadap arsitektur komputer yang digunakan.
Syarat utama suatu sistem operasi dapat menjadi sitem operasi jaringan adalah :
• stabil
• aman
• mendukung jaringan secara native
• multiuser
• dapat melakukan operasi multitasking
• dapat mendukung penggunaan hardware dalam skala besar, misalnya memori berkapasitas gigabyte dan multiprosesor agar sistem operasi dapat berjalan lebih cepat dan memberikan layanan dengan lebih baik. Sistem operasi DOS misalnya tidak memenuhi persyaratan di atas.
2. Protokol
Protokol dapat diibaratkan sebagai bahasa komunikasi antar komputer dalam jaringan. Terdapat berbagai macam protokol yang masing-masing mempunyai keunggulan tersendiri.
a. NetBEUI
NetBEUI merupakan protokol yang banyak digunakan dalam jaringan lokal berbasis sistem operasi Microsoft Windows. Sangat baik dan cepat untuk layanan file sharing dan print sharing. Salah satu kelemahan protokol ini adalah tidak dapat di-routing sehingga hanya dapat bekerja di satu jaringan lokal. Contoh penggunaan protokol ini adalah pada Program Microsoft Neighbourhood. Penjelasan tentang routing akan dijelaskan lebih lanjut dalam modul selanjutnya.

b. IPX/SPX (Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange)
Hampir sama dengan NetBEUI, yaitu digunakan di jaringan lokal dan sangat baik untuk file sharing dan print sharing serta dapat di-routing. Protokol ini biasa digunakan di jaringan berbasis sistem operasi Novell Netware.

c. Protokol yang dikembangkan oleh OSI/ISO seperti X.25/X.75/X.400.
Protokol ini sudah digunakan oleh beberapa institusi. Sayang segala informasi tentang protokol ini harus dibeli oleh kita ke ISO. Hal ini menyebabkan perkembangan ISO/OSI menjadi lambat.

d. TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol)
“Terdapat perbedaan antara kata "internet" dengan "Internet". "Internet" adalah International Network sedangkan "internet" adalah internetworking. Kata "Internet" pada IP adalah internetworking”.

TCP/IP adalah protokol yang digunakan di jaringan global karena memiliki sistem pengalamatan yang baik dan memiliki sistem pengecekan data. Saat ini terdapat dua versi TCP/IP yang berbeda dalam sistem penomoran, yaitu IPv4 (32 bit) dan IPv6 (128 bit), dan saat ini yang masih digunakan adalah IPv4. Untuk memepermudah penulisan, alamat IP biasanya ditulis dalam bentuk empat segmen bilangan desimal yang dipisahkan tanda titik dan setiap segmen mewakili delapan bit pada alamat IP. Setiap network adapter dapat memiliki lebih dari satu alamat IP namun sebuah alamat IP (IP address) tidak boleh dipakai oleh dua atau beberapa network adapter. Pengaturan alokasi alamat IP dilakukan oleh badan internasional bernama Internic. Saat ini lebih dari 85% alamat IP (IPv4) telah terpakai sehingga sebentar lagi sistem IPv4 akan digantikan oleh IPv6.

Cri-ciri yang terdapat di protocol TCP/IP:
• Standart protokol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment (RFC) dapat diambil oleh siapapun tanpa biaya.
• Tidak tergantung pada system operasi atau hardware tertentu.
• Pengembamngannya berdasarkan consensus dan tidak bergantung pada vendor tertentu.
• Dapat digunakan hampir disemua perangkat transmisi sepeeti Ethernet, TokenRing, jaur telepon dial-up, jaringan X.25.
• Pengalamatan bersifat unik dalam skala global. Sehingga komputer yang menggunakan TCP/IP dapat saling berhubungan walaupun jaringannya sangat luas.
• Memiliki banyak layanan.
• Bisa diterapkan pada internetwork karena memiliki fasilitas routing.

Dalam dunia internet tidak ada suatu badanpu yang berhak mengatur jalannya internet secara umum. Tapi untuk masalah protokol yang digunakan dalam internet ada lembaga khusus yang bertanggung jawab dalam mengatur, mengontrol, serta melakukan standarisasi protokol. Lembaga tersebut adalah:
1. Internet society. Bertugas mendukung dan mempromosikan pertumbuhan Internet sebagai sarana komunikasi untuk riset. Lembaga ini tidak hanya mengurusi masalah teknis tapi juga masalah politik, dan sosial kemasyarakatan.
2. Internet Architecture Board (IAB). Merupakan badan penasihat teknis Bagi Internet Society. IAB punya wewenang untuk menerbitkan dokumen standart Internet (RFC=Request For Comment), mengatur angka-angka dan konstanta yang digunakan dalam protokol Internet. Contoh angka dan konstanta yang datur dalam protokol internet antara lain: nomor port, TCP, kode protokol IP, tipe hardware ARP.
3. Internet Engineering Task Force (IETF). Badan yang berorientasi membentuk standart internet. Badan ini dibagi menjadi 9 kelompok kerja. Masing-masing kelompok kerja bertugas menghasilkan standart-standart Internet. Contoh kelompok kerja tersebut antara lain : kelompok kerja routing , aplikasi addressing, keamanan komputer dan lain-lain. Setiap kelompok kerja akan menghasilkan usulan-usulan standart internet yang nantinya akan diseleksi. Usulan standart internet yang lolos seleksi akan menjadi Standart Internet setelah ditetapkan oleh IAB. Sebenarnya yang berhak untuk membuat usulan standart internet bukan hanya IETF tapi juga lembaga lain , diantaranya adalah IEEE.
IEEE singkatan dari Institute of Electrical and Electronic Engineers. IEEE sebuah organisasi profesi untuk teknik elektro telah mengembangkan beberapa standart protokol physical layer dan link layer untuk LAN.
4. Internet Research Task Force (IRTF). IRTF merupakan lembaga penilitian untuk jangka panjang.

Ada beberapa istilah yang sering ditemukan didalam pembicaraan mengenai TCP/IP, yaitu diantaranya :

Host atau end-system::
Seorang pelanggan pada layanan jaringan komunikasi. Host biasanya berupa individual workstation atau personal computers (PC) dimana tugas dari Host ini biasanya adalah menjalankan applikasi dan program software server yang berfungsi sebagai user dan pelaksana pelayanan jaringan komunikasi.

Internet:
merupakan suatu kumpulan dari jaringan (network of networks) yang menyeluruh dan menggunakan protokol TCP/IP untuk berhubungan seperti virtual networks.

Node:
istilah yang diterapkan untuk router dan host.protocol, yaitu merupakan sebuah prosedur standar atau aturan untuk pendefinisian dan pengaturan transmisi data antara komputer-komputer.

Router:
suatu devais yang digunakan sebagai penghubung antara dua network atau lebih. Router berbeda dengan host karena router bisanya bukan berupa tujuan atau data traffic. Routing dari datagram IP biasanya telah dilakukan dengan software. Jadi fungsi routing dapat dilakukan oleh host yang mempunyai dua networks connection atau lebih.






TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)


1.Pendahuluan
Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1969. Sementara itu ARPANET terus bertambah besar sehingga protokol yang digunakan pada waktu itu tidak mampu lagi menampung jumlah node yang semakin banyak. Oleh karena itu DARPA mendanai pembuatan protokol komunikasi yang lebih umum, yakni TCP/IP. Ia diadopsi menjadi standard ARPANET pada tahun 1983.
Untuk memudahkan proses konversi, DARPA juga mendanai suatu proyek yang mengimplementasikan protokol ini ke dalam BSD UNIX, sehingga dimulailah perkawinan antara UNIX dan TCP/IP.. Pada awalnya internet digunakan untuk menunjukan jaringan yang menggunakan internet protocol (IP) tapi dengan semakin berkembangnya jaringan, istilah ini sekarang sudah berupa istilah generik yang digunakan untuk semua kelas jaringan. Internet digunakan untuk menunjuk pada komunitas jaringan komputer worldwide yang saling dihubungkan dengan protokol TCP/IP.
Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar de-facto jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu sendiri yang merupakan keunggulun dari TCP/IP, yaitu :
 Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka sehingga tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protokol ini. Hal ini membuat pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.
 Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam macam network, misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 net dan lain lain.
 Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global, memungkinkan komputer dapat mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki address yang hanya dimiliki olehnya.
 TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnya yang memungkinkan diterapkan pada internetwork.

2.Arsitektur dan Protokol Jaringan TCP/IP
Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisan-lapisan ( layer ) yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri. ISO (International Standard Organization) telah mengeluarkan suatu standard untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan nama Open System Interconnection ( OSI ). Standard ini terdiri dari 7 lapisan protokol yang menjalankan fungsi komunikasi antara 2 komputer. Dalam TCP/IP hanya terdapat 5 lapisan sbb :


Walaupun jumlahnya berbeda, namun semua fungsi dari lapisan-lapisan arsitektur OSI telah tercakup oleh arsitektur TCP/IP. Adapun rincian fungsi masing-masing layer arsitektur TCP/IP adalah sbb :
Physical Layer (lapisan fisik) merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan mengintegralkan berbagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.
Network Access Layer mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link layer pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan. Beberapa contoh protokol yang digunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk jaringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio dsb.
Internet Layer mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimana pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah luas (worldwide Internet). Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah:
 Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet dari tujuan. Alamat pada protokol inilah yang dikenal dengan Internet Protocol Address ( IP Address). Karena pengalamatan (addressing) pada jaringan TCP/IP berada pada level ini (software), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis media dan komputer yang digunakan.
 Routing, yakni menentukan ke mana datagram akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet Protocol (IP). Sebagai protokol yang bersifat connectionless, proses routing sepenuhnya ditentukan oleh jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang dikirimkannya untuk bisa mencapai tujuan. Router-router pada jaringan TCP/IP lah yang sangat menentukan dalam penyampaian datagram dari penerima ke tujuan.
Transport Layer mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain :
 Flow Control. Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket tersebut harus diatur sedemikian rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data.
 Error Detection. Pengirim dan penerima juga melengkapi data dengan sejumlah informasi yang bisa digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan mengirim ulang paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan delay yang cukup berartii.
Pada TCP/IP, protokol yang dipergunakan adalah Transmission Control Protocol (TCP) atau User Datagram Protocol ( UDP ). TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data, sedangkan UDP digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan panjang paket yang pendek dan tidak menuntut keandalan yang tinggi. TCP memiliki fungsi flow control dan error detection dan bersifat connection oriented. Sebaliknya pada UDP yang bersifat connectionless tidak ada mekanisme pemeriksaan data dan flow control, sehingga UDP disebut juga unreliable protocol. Untuk beberapa hal yang menyangkut efisiensi dan penyederhanaan, beberapa aplikasi memilih menggunakan UDP sebagai protokol transport. Contohnya adalah aplikasi database yang hanya bersifat query dan response, atau aplikasi lain yang sangat sensitif terhadap delay seperti video conference. Aplikasi seperti ini dapat mentolerir sedikit kesalahan (gambar atau suara masih bisa dimengerti), namun akan tidak nyaman untuk dilihat jika terdapat delay yang cukup berarti.
Application Layer merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol ) untuk pengiriman e-mail, FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer file, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk distribusi news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai dengan TCP/IP.
3.Pengiriman dan Penerimaan Paket Data
Layer-layer dan protokol yan terdapat dalam arsitektur jaringan TCP/IP menggambarkan fungsi-fungsi dalam komunikasi antara dua buah komputer. Setiap lapisan menerima data dari lapisan di atas atau dibawahnya, kemudian memproses data tersebut sesuai fungsi protokol yang dimilikinya dan meneruskannya ke lapisan berikutnya.
Ketika dua komputer berkomunikasi, terjadi aliran data antara pengirim dan penerima melalui lapisan-lapisan di atas. Pada pengirim, aliran data adalah dari atas ke bawah. Data dari user maupun suatu aplikasi dikirimkan ke Lapisan Transport dalam bentuk paket-paket dengan panjang tertentu. Protokol menambahkan sejumlah bit pada setiap paket sebagai header yang berisi informasi mengenai urutan segmentasi untuk menjaga integritas data dan bit-bit pariti untuk deteksi dan koreksi kesalahan.
Dari Lapisan Transport, data yang telah diberi header tersebut diteruskan ke Lapisan Network / Internet. Pada lapisan ini terjadi penambahan header oleh protokol yang berisi informasi alamat tujuan, alamat pengirim dan informasi lain yang dibutuhkan untuk melakukan routing. Kemudian terjadi pengarahan routing data, yakni ke network dan interface yang mana data akan dikirimkan, jika terdapat lebih dari satu interface pada host. Pada lapisan ini juga dapat terjadi segmentasi data, karena panjang paket yang akan dikirimkan harus disesuaikan dengan kondisi media komunikasi pada network yang akan dilalui. Proses komunikasi data di atas dapat dijelaskan seperti pada gambar berikut ini :


Selanjutnya data menuju Network Access Layer (Data Link) dimana data akan diolah menjadi frame-frame, menambahkan informasi keandalan dan address pada level link. Protokol pada lapisan ini menyiapkan data dalam bentuk yang paling sesuai untuk dikirimkan melalui media komunikasi tertentu.
Terakhir data akan sampai pada Physical Layer yang akan mengirimkan data dalam bentuk besaran-besaran listrik/fisik seperti tegangan, arus, gelombang radio maupun cahaya, sesuai media yang digunakan.
Di bagian penerima, proses pengolahan data mirip seperti di atas hanya dalam urutan yang berlawanan (dari bawqah ke atas). Sinyal yang diterima pada physical layer akan diubah dalam ke dalam data. Protokol akan memeriksa integritasnya dan jika tidak ditemukan error t header yang ditambahkan akan dilepas.
Selanjutnya data diteruskan ke lapisan network. Pada lapisan ini, address tujuan dari paket data yang diterima akan diperiksa. Jika address tujuan merupakan address host yang bersangkutan, maka header lapisan network akan dicopot dan data akan diteruskan ke lapisan yang diatasnya. Namun jika tidak, data akan di forward ke network tujuannya, sesuai dengan informasi routing yang dimiliki.
Pada lapisan Transport, kebenaran data akan diperiksa kembali, menggunakan informasi header yang dikirimkan oleh pengirim. Jika tidak ada kesalahan, paket-paket data yang diterima akan disusun kembali sesuai urutannya pada saat akan dikirim dan diteruskan ke lapisan aplikasi pada penerima.
Proses yang dilakukan tiap lapisan tersebut dikenal dengan istilah enkapsulasi data. Enkapsulasi ini sifatnya transparan. Maksudnya, suatu lapisan tidak perlu mengetahui ada berapa lapisan yang ada di atasnya maupun di bawahnya. Masing-masing hanya mengerjakan tugasnya. Pada pengirim, tugas ini adalah menerima data dari lapisan diatasnya, mengolah data tersebut sesuai dengan fungsi protokol, menambahkan header protokol dan meneruskan ke lapisan di bawahnya.
Pada penerima, tugas ini adalah menerima data dari lapisan di bawahnya, mengolah data sesuai fungsi protokol, mencopot header protokol tersebut dan meneruskan ke lapisan di atasnya.

4.Internet Protocol
Internet Protocol (IP) berfungsi menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. Oleh karena itu Internet Protokol memegang peranan yang sangat penting dari jaringan TCP/IP. Karena semua aplikasi jaringan TCP/IP pasti bertumpu kepada Internet Protocol agar dapat berjalan dengan baik.
IP merupakan protokol pada network layer yang bersifat :
 Connectionless, yakni setiap paket data yang dikirim pada suatu saat akan melalui rute secara independen. Paket IP (datagram) akan melalui rute yang ditentukan oleh setiap router yang dilalui oleh datagram tersebut. Hal ini memungkinkan keseluruhan datagram tiba di tempat tujuan dalam urutan yang berbeda karena menempuh rute yang berbeda pula.
 Unreliable atau ketidakandalan yakni Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan. Ia hanya akan melakukan best effort delivery yakni melakukan usaha sebaik-baiknya agar paket yang dikirim tersebut sampai ke tujuan.
Suatu datagram bisa saja tidak sampai dengan selamat ke tujuan karena beberapa hal berikut:
 Adanya bit error pada saat pentransmisian datagram pada suatu medium
 Router yang dilewati mendiscard datagram karena terjadinya kongesti dan kekurangan ruang memori buffer
 Putusnya rute ke tujuan untuk sementara waktu akibat adanya router yang down
Terjadinya kekacauan routing, sehingga datagram mengalami looping
IP juga didesain untuk dapat melewati berbagai media komunikasi yang memiliki karakteristik dan kecepatan yang berbeda-beda. Pada jaringan Ethernet, panjang satu datagram akan lebih besar dari panjang datagram pada jaringan publik yang menggunakan media jaringan telepon, atau pada jaringan wireless. Perbedaan ini semata-mata untuk mencapai throughput yang baik pada setiap media. Pada umumnya, semakin cepat kemampuan transfer data pada media tersebut, semakin besar panjang datagram maksimum yang digunakan. Akibat dari perbedaan ini, datagram IP dapat mengalami fragmentasi ketika berpindah dari media kecepatan tinggi ke kecepatan rendah (misalnya dari LAN Ethernet 10 Mbps ke leased line menggunakan Point-to-Point Protocol dengan kecepatan 64 kbps). Pada router/host penerima, datagram yang ter-fragmen ini harus disatukan kembali sebelum diteruskan ke router berikutnya, atau ke lapisan transport pada host tujuan. Hal ini menambah waktu pemrosesan pada router dan menyebabkan delay.
Seluruh sifat yang diuraikan pada di atas adalah akibat adanya sisi efisiensi protokol yang dikorbankan sebagai konsekuensi dari keunggulan protokol IP. Keunggulan ini berupa kemampuan menggabungkan berbagai media komunikasi dengan karakteristik yang berbeda-beda, fleksibel dengan perkembangan jaringan, dapat merubah routing secara otomatis jika suatu rute mengalami kegagalan, dsb. Misalnya, untuk dapat merubah routing secara dinamis, dipilih mekanisme routing yang ditentukan oleh kondisi jaringan dan elemen-elemen jaringan (router). Selain itu, proses routing juga harus dilakukan untuk setiap datagram, tidak hanya pada permulaan hubungan. Marilah kita perhatikan struktur header dari protokol IP beserta fungsinya masing-masing.
Setiap protokol memiliki bit-bit ekstra diluar informasi/data yang dibawanya. Selain informasi, bit-bit ini juga berfungsi sebagai alat kontrol. Dari sisi efisiensi, semakin besar jumlah bit ekstra ini, maka semakin kecil efisiensi komunikasi yang berjalan. Sebaliknya semakin kecil jumlah bit ekstra ini, semakin tinggi efisiensi komunikasi yang berjalan. Disinilah dilakukan trade-off antara keandalan datagram dan efisiensi. Sebagai contoh, agar datagram IP dapat menemukan tujuannya, diperlukan informasi tambahan yang harus dicantumkan pada header ini. Struktur header datagram protokol IP dapat dilihat pada gambar berikut.

Setiap paket IP membawa data yang terdiri atas :
 Version, yaitu versi dari protokol IP yang dipakai.
 Header Length, berisi panjang dari header paket IP dalam hitungan 32 bit word.
 Type of Service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara penanganan paket IP.
 Total length Of Datagram, panjang IP datagram total dalam ukuran byte.
 Identification, Flags, dan Fragment Offset, berisi data yang berhubungan fragmentasi paket.
 Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang dilewati paket IP (datagram). Nilai maksimum field ini adalah 255. Setiap kali paket IP lewat satu router, isi dari field ini dikurangi satu. Jika TTL telah habis dan paket tetap belum sampai ke tujuan, paket ini akan dibuang dan router terakhir akan mengirimkan paket ICMP time exceeded. Hal ini dilakukan untuk mencegah paket IP terus menerus berada dalam network.
 Protocol, mengandung angka yang mengidentifikasikan protokol layer atas pengguna isi data dari paket IP ini.
 Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari jumlah seluruh field dari header paket IP. Sebelum dikirimkan, protokol IP terlebih dahulu menghitung checksum dari header paket IP tersebut untuk nantinya dihitung kembali di sisi penerima. Jika terjadi perbedaan, maka paket ini dianggap rusak dan dibuang.
 Source Address dan Destination Address, isi dari masing-masing field ini cukup jelas, yakni alamat pengirim dan alamat penerima dari datagram. Masing-masing field terdiri dari 32 bit, sesuai panjang IP Address yang digunakan dalam Internet. Destination address merupakan field yang akan dibaca oleh setiap router untuk menentukan kemana paket IP tersebut akan diteruskan untuk mencapai destination address tersebut. Struktur IP Address ini secara lebih jelas akan diuraikan pada bagian selanjutnya.




`PENGATURAN DISPLAY


`PENGATURAN DISPLAY

Mengganti Theme

1. Klik kanan pada area kosong di dekstop
2. Klik pada properties
3. Aktifkan tab Themes
4. Pilih pengaturan yang diinginkan pada theme
5. Klik pada Apply atau Ok untuk mengaktifkan pilihan`

Pada Windows 98:
1. Klik tombol Start
2. Bawa ke Settings
3. Klik Control Panel
4. Klik Ganda pada Dekstop Themes
5. Pada Theme pilih jenis pengaturan Dekstop yang diinginkan
6. Pada setiap option yang ingin diikutkan berikan tanda cek
7. Klik Ok

Mengganti Wallpaper:

1. Klik Kanan mouse pada area kosong di desktop
2. Klik Properties
3. Klik pada tab Dekstop
4. Pada Background, pilih gambar yang diinginkan
Atau klik pada Browse untuk mencari gambar. Klik pada gambar yang diinginkan, Klik Ok
5. Untuk menentukan posisi/keadaan gambar, pada position pilih: Center (tengah), Tile (ubin) atau Strecth (padatkan 1 halaman).
6. Klik Apply atau Ok

Cara lain:
1. Cari gambar dari Windows Ekplorer
2. Klik kanan gambar yang diinginkan
3. Klik pada pilihan set as Background
4. Tutup Windows Eksplorer

Mengganti Screen Saver
1. Klik kanan mouse pada area kosong
2. Klik pada properties
3. Klik pada tab Screen Saver
4. Pilih jenis screen saver yang dikehendaki pada pilihan screen saver
5. Klik Apply atau Ok untuk mengaktifkan screen saver yang dipilih
Jika ingin melakukan pengaturan pada screen saver yang dipilih, klik pada setting. Lakukan pengaturan sesuai jenis screen saver yang dipilih. Klik Ok untuk kembali ke jendela Display Properties.
6. Jika ingin melihat tampilan screen saver yang dipilih sebelum mengaktifkannya, klik pada preview.
7. Untuk mengatur waktu komputer berhenti hingga screen saver muncul, ketik atau klik pada pilihan wait.
8. Jika setiap screen saver muncul, kita menginginkan agar password diaktifkan, berikan tanda cek pada on resume password protect.
9. Untuk mengatur waktu monitor dan harddisk non aktif, klik pada power. Tentukan setelah berapa lama komponen komputer berhenti menjadi non aktif.

Mengatur Warna Setiap Bagian Pada Jendela atau Aplikasi (appearance)
1. Klik kanan pada area kosong di dekstop
2. Klik pada properties
3. Klik pada tab Appearance
4. Pada Windows and buttons: pilih jenis pengaturan yang diinginkan
5. Pada Color scheme, pilih warna dasar yang ingin digunakan
6. Pada Font Size, pilih ukuran font pada jendela aplikasi
7. Jika ingin mengubah/mengatur effect, klik pada effect. Lakukan pengaturan sesuai dengan keinginan Anda.
8. Jika ingin melakukan pengaturan warna secara detail, klik pada Advanced. Klik Ok jika sudah selesai
9. Pilih item yang akan diubah, kemudian lakukan pengubahan pada warna (color), jenis font (warna dan ukuran). Klik Ok, jika sudah selesai.
10. Klik Apply atau Ok untuk melaksanakan pilihan.
NB: Untuk menormalkan tampilan (appearance), pada Windows and button, pilih salah satu, kemudian pada Color Scheme, pilih salah satu. Dan pada Font Size, pilih Normal.
Atau pada Tab Scheme, pilih Windows XP.

Mengatur Kualitas Warna pada Monitor (Sttings)
1. Klik kanan mouse di area kosong pada dekstop
2. Klik pada properties
3. Klik pada Tab Settings
4. Pada Color Quality, pilih kwalitas warna. Semakin tinggi semakin bagus.
5. Pada slide control Color Resolution, tentukan tingkat resolusi warna. Semakin tinggi semakin bagus, akan tetapi ukuran gambar atau font semakin kecil.

Untuk menampilkan Kotak Dialog Display Properties, dapat juga dilakkukan langkah-langkah berikut:
1. Klik tombol Start
2. Bawa ke Menu Settings
3. Klik pada Control Panel
4. Klik ganda pada icon Display (Pada Win 98 atau Win XP versi Clasic)
Jika Menggunakan Start Menu Windows XP, untuk menampilkan Display Propertis adalah:
1. Klik pada Tombol Start
2. Klik pada Control Panel
3. Klik Appearance and Themes
4. Klik pada Pilihan Display

Mengatur Icon di Dekstop
1. Klik kanan mouse pada dekstop
2. Pada Arrange Icon By, pilih Name (nama), Size (ukuran), Type (jenis), modified (waktu pembuatan)
3. Agar icon dapat dipindahkan, hilangkan tanda cek pada pilihan Auto Arrange.

Mengatur Taskbar (Balok Tugas) dan Menu Start
1. Klik Tombol Start
2. Bawa pada pilihan Settings
3. Klik pada Taskbar and Start Menu
4. Klik pada Tab Task bar
- Lock the task bar. Berikan tanda cek di sini untuk mengunci balok tugas, sehingga tidak dapat dipindahkan atau digeser.
- Auto hide the Taskbar. Berikan tanda cek di sini untuk menyembunyikan Taskbar secara otomatis jika tidak dipergunakan.
- Keep the taskbar on top of other windows. Berikan tanda cek di sini agar balok tugas tetap berada di atas jendela yang sedang terbuka.
- Group similar taskbar buttons. Berikan tanda cek di sini agar jendela program yang terbuka lebih dari satu ditampilkan dalam satu grup pada taskbar.
- Show quick launch. Berikan tanda cek di sini agar program-program tertentu yang sering dibuka langsung dinampakkan pada taskbar.
Pada Notification Area:
- Show the clock. Berikan tanda cek di sini agar penunjuk waktu ditampilkan pada notification area.
- Hide inactive icons. Berikan tanda cek di sini agar icon-icon dari program yang tidak dipergunakan disembunyikan.

Mengatur Menu Start
1. Klik tombol Start
2. Bawa ke Settings
3. Klik pada Taskbar and Start Menu
4. Klik pada Tab Start Menu
5. Berikan tanda cek pada pilihan Start Menu bila menginginkan tampilan Menu Start Versi Windows Xp
6. Berikan tanda cek pada pilihan Classic Start Menu bila menginginkan tampilan Versi Windows klasik (Mis Win 98)
7. Untuk melakukan Pengaturan selanjutnya, klik pada Customize.
Untuk menambah Menu pada tombol start,
- Klik pada Add
- Ketik nama dan tempat file program yang akan dimasukkan atau Klik pada Browse untuk mencari file program yang akan digunakan.
- Klik Ok
- Klik Next
- Pilih folder tempat di mana program itu akan ditempatkan, atau klik New Folder untuk membuat menu/folder baru tempat program yang akan dijalankan.
- Klik Next
- Ketik Nama program tersebut
- Klik Finish
Untuk Menghapus Program Yang Sudah Ada,
- Klik pada tombol Remove
- Klik pada tanda (+) di depan folder, di mana menu yang akan dihapus berada
- Klik pada nama menu yang akan dihapus
- Klik pada remove
Untuk memindah program/menu pada Daftar Menu,
- Klik pada Advanced
- Lakukan pengaturan sesuai dengan keinginan, misalnya menggeser program.
- Klik Close untuk keluar
Untuk mengurutkan Menu pada Menu Start,
- Klik pada tombol Sort
Untuk Menghapus daftar nama file yang ada pada menu Document.
- Klik pada tombol Clear



Orang Gila Menulis Surat


Category: Humor Umum
Di sebuah rumah sakit jiwa seorang dokter bertanya kepada Amir, salah seorang pasiennya.

Dokter : "Mir, apa yang sedang kamu lakukan?"

Amir : "Loh ! Bapak liat kan saya nulis surat?"

Dokter : "Iya, tapi kamu mau kirim surat kepada siapa?" Lanjut dokter
Amir : "Buat saya sendiri, Dok !"

Dokter : "Trus isinya apa Mir?"

Amir : "Ya..saya nggak tau dok!, Kan datangnya baru besok!"

Dokter : "Dasar gila!"

Amir : "Udah tau gila di tanyain.. Dasar dokter gila!!"




Kemaluan Digigit Ular Saat Kencing


Amir dan Joni sedang berjalan di rumput. Saat Joni sedang kencing tiba-tiba seekor ular melompat dan mengigit 'burung' Joni.

Joni: "Aduuuuuuuuuuh!!!"
Amir: "Kenapa?"
Joni: "Saya digigit ular. Cepat telepon Dokter."

Beruntung Amir membawa handphone sehingga ia langsung menghubungi seorang dokter.

Amir: "Dokter, teman saya digigit ular. Apa yang harus saya lakukan?"
Dokter: "Ular jenis apa?"
Amir: "Saya tidak tahu. Panjangnya 1 meter berwarna loreng hijau-kuning."
Dokter: "Ya... Ya..."
Amir: "Bagaimana Dokter?"
Dokter: "Ular itu sangat berbisa. Kamu harus mengisap keluar bisanya. Kalau tidak teman kamu akan mati dalam waktu setengah jam."

Amir menutup handphone-nya. Joni yang sudah pucat pasi seperti mayat bertanya apa kata dokter. Dengan lemas Amir memandang 'burung' Joni lalu berkata."
Amir: "Dokter berkata nyawa kamu tinggal setengah jam lagi."





Kisah Seorang Dokter dan Seorang Kapten Kapal Laut


Category: Humor Dewasa
Ada sepasang teman lama yang sudah lama tidak bertemu si A seorang dokter dan si B seorang kapten kapal laut, mereka bertemu saling bertanya - tanya..

A : "Halo sobat sudah lama kita tak berjumpa...
B : "Iya sobat karena saya sangat sibuk menempuh perjalanan dilautan hingga berbulan - bulan."
A : "Wow tentu pengalaman kamu dilaut pasti sudah pengalaman tentang laut dong?"
B : "Tentu... dan kamu pasti sudah pintar soal kelamin donk?"
A : "Iya dong.. saya sudah puluhan Tahun menjadi Dokter kelamin.."
A : "O iya saya mau tanya.. Laut itu kalau lagi pasang airnya darimana? dan kalau lagi surut airnya kemana??"
B : "wahh saya tidak tahu soal itu.."
A : "Hahaha katanya kamu sudah pengalaman???"

si B agak marah karena di tertawakan lalu dia mau membalasnya..

B : "O iya saya juga mau nanya nih... kalau laki-laki lagi ngerangsang.. dagingnya itu tumbuh dari mana?? dan kalau tidak ngerangsang dagingnya berkurang kemana???"
A : "!?!?!?!"